Silaturahmi Pimpinan dan Pengurus Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi Pesantren Tunas Cendekia Babakan Ciwaringin ke Direktorat KSKK Kemenag RI

Rabu, 31 Agustus 2022 kunjungan serta silaturrahmi pimpinan dan pengurus Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon ke Direktorat KSKK Kemenag RI disambut dengan hangat oleh Direktur KSKK Kemenag RI, Prof. Dr. Ishom Yusqi.

Kegiatan silaturahim ini merupakan wujud komunikasi antara Madrasah Terpadu Tunas Cendekia dengan birokrasi pusat yaitu Direktorat KSKK Kemenag RI yang mengurusi masaah kurikulum, sarana, kelembagaan dan kesiswaan madrasah.

Tujuan kegiatan ini membangun komunikasi Yang erat dengan Direktorat KSKK Kemenag RI, membangun hubungan yang dinamis, berkemajuan dan pendidikan yang berkesinambungan. Disamping tujuan lainnya adalah untuk mendengarkan isi hati dari para pengelola madrasah dalam menampung aspirasi para orangtua siswa tentang apa yang mereka harapkan dari pendidikan madrasah untuk putra-putri tercintanya. Sehingga pada akhirnya madrasah bisa menjadi mediator dan fasilitator untuk menyalurkan bakat dan minat para siswa yang menempuh pendidikan pada jenjang sekolah menengah pertama ini.

Dalam penyampaiannya Prof. Dr. H. Ishom Yusqi mengharapkan lulusan madrasah harus berbeda dengan lulusan sekolah. “Praktik keagamaan dan implementasinya harus berbeda agar lulusan lebih baik,” ujar Prof. Ishom.

Selanjutnya Prof. Dr. H. Ishom Yusqi menjelaskan perbedaan pendidikan di sekolah umum yang memiliki pelajaran agama hanya 2 jam pelajaran, sedangkan di madrasah mendapat 5 jam pelajaran. Dengan pelajaran agama yang lebih banyak diharapkan siswa lebih baik perilaku dan ibadahnya. Lebih lanjut Pak Ishom menjelaskan madrasah merupakan sekolah umum berciri khas agama Islam, ada aspek nilai dari bersikap dan bertindak. “Apapun yang dilakukan harus ada nilai keagamaan. Tidak boleh memisahkan aktivitas mengajar dan beribadah,” tambah Ishom.

Madrasah harus diperjuangkan dan mempunyai mutu agar diperhatikan masyarakat. Selanjutnya Ishom menambahkan mutu adalah kekhasan yang harus dimiliki madrasah. “Kekhasan tersebut yaitu jadilah orang yang pertama. Semua orang belum melakukan tapi dirinya sudah melakukan. Yang penting beda, dan menjadi yang terhebat (mutu mutlak) ditambah cara berpikir harus berubah, tidak hanya monoton mengikuti aturan, carilah terobosan,” pesan Ishom.

Sementara itu Kyai Ulinuha, Lc., Dipl. merasa berterima kasih yang tiada terhingga atas sambutan dan bimbingan dari Prof. Ishom Yusqi selama ini hingga madrasah yang dikelolanya mengalami perkembangan secara kuantitatif juga kualitatif.