Piala Dunia dan Syiar Dakwah Islam

Author: Mustopa – Staff Manajemen Tunas Cendekia

Kalau kita menyimak para da’i ceramah di podium atau di mimbar majelis itu sudah biasa, sering kali juga kita melihat para alim ceramah di kanal youtube dengan konten-konten ceramah agama itu juga sudah biasa kita saksikan di android dan lain sebagainya. Ada yang luar biasa sekali kita saksikan yaitu hajat dunia kenduri Piala Dunia Qatar 2022 kemarin. Betapa tidak? Perhelatan besar dengan biaya besar yang disaksikan oleh hampir seluruh dunia, pertandingan sepak bola dunia ini tentunya sama sekali tujuannya bukan dakwah dan juga bukan untuk syi’ar Islam.

Syekh Azzarnuzi dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim mengungkapkan:
“Ada banyak perbuatan yang terlihat merupakan perbuatan dunia, tetapi ia berubah menjadi perbuatan akhirat akibat kebaikan niat dalam melakukannya. Sebaliknya ada banyak perbuatan yang terlihat sebagai amalan akhirat tetapi kemudian berubah menjadi amalan dunia akibat buruknya niat ketika melakukannya”.

Gelaran piala dunia Qatar sesungguhnya adalah perbuatan amalan yang bersifatnya keduniaan, kalau kita melihat keterangan dari kitab Taklimul Muta’allim hasilnya adalah amalan akhirat. Betapa tidak, Qatar sebagai tuan rumah telah meneguhkan tuan rumah yang baik, ramah, dan menjamin keamanan bagi para tamu juga para penonton dari seluruh dunia agar merasa nyaman.

Pembukaan kenduri piala dunia 2022 di Stadion Al-Bait Qatar hari minggu, 20 November 2022 diwarnai pertunjukan yang berbeda dibandingkan dengan piala dunia-piala dunia sebelumnya. Hadir aktor Hollywod, Morgan Freeman tampil di pembukaan piala dunia Qatar 2022.

Morgan Freeman berdialog dengan seorang penyandang disabilitas bernama Ghanim Al-Muftah yang mendadak muncul di tengah-tengah acara. Ghanim Al-Muftah adalah duta resmi Piala Dunia 2022 Qatar.

Ghanim Al-Muftah mengungkapkan tentang persatuan dan keberagaman dan mengutip sebuah ayat Al-Qur’an dari Surat Al-Hujarat ayat: 13,

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

Dari kandungan ayat tersebut di atas, Morgan Freeman menjelaskan pentingnya toleransi di antara manusia, tidak ada ras yang lebih unggul antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga menegaskan bahwa dalam ajaran Islam, Allah SWT memandang semua manusia adalah sama yang membedakan adalah akhlaknya.

Syiar Islam lewat sepak bola telah ditunjukan Qatar dengan memasang kode QR di kamar-kamar hotel untuk memperkenalkan Islam dan budaya Qatar kepada para tamu dan pengunjung dengan semua bahasa di dunia. Memperkenalkan bahwa Islam bukan ajaran ekslusif yang diperuntukkan bagi umatnya saja, tetapi hadirnya Islam bisa dipelajari dan diketahui oleh non-Muslim juga. Di Piala Dunia Qatar 2022 ini, Qatar selaku tuan rumah melarang seks bebas, menentang LGBT, dan tentu juga melarang minuman beralkohol. Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Islam mengajarkan tentang kebersihan dan kesehatan.

Baru pertama kali di tengah-tengah stadion berkumandang adzan, ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan tentang menghargai waktu khususnya waktu untuk beribadah. Selain itu di tengah-tengah stadion disediakan ruangan khusus untuk sholat. Dengan cara seperti itu Qatar telah mensyiarkan agama Islam kepada masyarakat dunia, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, kemanusiaan, kasih sayang, dan disiplin. Pandangan Barat bahwa Islam Phobia terbantahkan oleh Piala Dunia Qatar 2022.

Ada beberapa keunikan syiar dakwah Islam di Piala Dunia Qatar 2022, yaitu:

  • Ada lantunan ayat Al-Qur’an di stadion saat pembukaan Piala Dunia Qatar 2022
  • Ada tempat wudlu dan tempat sholat di stadion Piala Dunia Qatar 2022
  • Ada suara adzan berkumandang di stadion Piala Dunia Qatar 2022
  • Di setiap sudut ada terdapat mural yang berisi Hadist Nabi Muhammad SAW
  • Menyiapkan 2000 da’i yang bertugas memperkenalkan keindahan Islam
  • Mengadakan pameran Islam dengan berbagai bahasa di dunia
  • Di kamar hotel ada QR kode untuk memperkenalkan Islam

Dengan melihat geliat perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 kemarin, sejatinya bukan Argentina yang menjadi pemenangnya, tetapi kemenangan Syiar Dakwah Islam yang mengajarkan perdamaian dan kemanusiaan, bendera Palestina banyak berkibar dibawa oleh para pemain bola.

Di Indonesia banyak beredar di grup-grup WA undangan tasyakuran kemenangan Argentina, beredar pula foto editan Mesi dan Mbappe hadir di acara “Syukuran Tahlilan” kemenangan bersama masyarakat.